SURAT RINDU SEORANG PECANDU
(In memoriam Bayu,
Yang terbujur beku
di nisan batu)
ibu …
salahkah aku
kala rindu membeku di pagar bisu
kini menjelma ular berbisa yang mengoyak-koyak luka
ibu .,..
dulu bersemi rindu
kau lempar aku ke dalam pelukan babu
jika mau menyusu kau jejali aku sebotol tetek lembu
kau pergi
mencari harga diri
atau memang tidak tahu diri
sementara ayah terbang mengejar bayang di negri seberang
hingga lupa pulang
karena rumah hanyalah kotak kosong penuh bohong
menggerus hatiku kosong melompong
akhirnya .......
rindu dendamku bermuarakan candu
anyir kali jagir empang mandiku
dingin besi stasiun Wonokromo kolong tidurku
dan malam bercengkerama
di sorga cinta dengan bidadari penjaja
ibu …
kini kakiku kaku ngilu
aortaku gemerecap penuh setan merayap
otakku berderak-derak seakan meledak-ledak
aku sekarat
maafkan aku, ibu
bila sampai detik akhirku
jangan ada tetes mata
jatuh untukku
ibu ….
dalam sudut hatiku
masih tersisa puing-puing rindu
bila menyergap suatu saat
jangan kau tutup jendela kamarku
kukan menyelinap dengan cepat
untuk curahkan sisa-sisa rindu
(Wonokromo, 2005)
Eksistensi Bahasa adalah Conditio Sine Qua Non. Karena itu, Perjalanan Wacana Bahasa Tak Akan Pernah Berhenti Sejalan Adanya Manusia Itu Sendiri ....
Selamat Datang,
Blog ini berisi segala wacana yang berhubungan dengan bahasa dan sastra Indonesia. Di antaranya tentang wacana bahasa dan sastra Indonesia, bahan ajar, pusi, cerpen, penelitian, lomba menulis / mengarang, hingga tes kebahasaan.
Saya berharap ada kritik dan saran Anda yang dapat menyempurnakan blog ini.
Bagi adik-adik, silakan membaca atau mengkopi isi blog ini untuk keperluan tugas atau lainnya. Sesuai dengan etika ilmiah, silahkan kutip sumbernya yaitu dari blog ini.
Terima kasih atas kunjungan Anda.
Blogmaster
Blogmaster
Puisi
Model Membaca Puisi Terbaik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buagus pak
BalasHapusKueren pak
BalasHapusHalo guys
BalasHapusMuantepp pak
BalasHapusSangat menginspirasi pak
BalasHapusT_T
BalasHapusgg gaming adik adik
BalasHapusGak terasa air mata menetes
BalasHapusGak terasa air mata menetes
BalasHapusTjakep pak...
BalasHapusKeren banget pak
BalasHapusFirst
BalasHapusJangan lupa Subscribe ke WindahBasudara
BalasHapusπΏπΏ
BalasHapus(\_/)
BalasHapus( °○°)
/ >π
πππππ
BalasHapussangaaattt kereenn paakk ππ»ππ»
BalasHapusKereeennn pakk π₯π₯π₯π₯
BalasHapusKeren
BalasHapus