Contoh :
Dari kalimat tunggal :
(a). Ayah pergi ke Manado.
(b). Ibu pergi ke Manado.
(c). Kakak pergi ke Manado.
Bila kalimat-kalimat ini diucapkan dalam suatu percakapan maka terdengar betapa panjangnya kalimat tersebut. Karena itu, demi efektivitasnya maka diucapkan menjadi :
· Ayah, ibu, dan kakak pergi ke Manado.
Contoh-contoh lain dari kalimat majemuk rapatan sebagai berikut :
(1). Adik makan tetapi kakak tidak.
(Maksudnya, adik makan tetapi kakak tidak makan.)
(2). Paman membeli mobil Toyota, ayah juga.
(Maksudnya, paman membeli mobil Toyota, ayah
juga membeli mobil Toyota)
Dalam membuat kalimat majemuk rapatan, kita harus cermat. Bisa saja terjadi dari sisi cara pembuatannya memungkinkan untuk dilakukan namun makna kalimat yang terbentuk menjadi lain. Karena itu kita harus menghindarinya.
Contoh :
Dari kalimat tunggal :
(a) Ayah menyukai kucing.
(b) Paman menyukai anjing.
Kalimat-kalimat tersebut tidak benar bila dijadikan menjadi kalimat majemuk rapatan :
· Ayah menyukai kucing, tetapi paman anjing.
(Kalimat ini dapat diartikan ayah menyukai kucing, namun
(Kalimat ini dapat diartikan ayah menyukai kucing, namun
paman diolok-olok sebagai anjing).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Masukan dan Komentar Anda