Selamat Datang,

Blog ini berisi segala wacana yang berhubungan dengan bahasa dan sastra Indonesia. Di antaranya tentang wacana bahasa dan sastra Indonesia, bahan ajar, pusi, cerpen, penelitian, lomba menulis / mengarang, hingga tes kebahasaan.
Saya berharap ada kritik dan saran Anda yang dapat menyempurnakan blog ini.

Bagi adik-adik, silakan membaca atau mengkopi isi blog ini untuk keperluan tugas atau lainnya. Sesuai dengan etika ilmiah, silahkan kutip sumbernya yaitu dari blog ini.

Terima kasih atas kunjungan Anda.

Blogmaster



Puisi

Model Membaca Puisi Terbaik

14 Maret 2009

Kata Sambung

Kata sambung (konjungsi) adalah kata yang digunakan untuk menyambung atau menghubungkan kata dengan kata, kalimat dengan kalimat, paragraf dengan paragraf, ide-ide dengan ide-ide, dan sejenisnya.

Ragam kata sambung :

a. Kata sambung asal, misalnya : dan, maka, sedang, hingga, meski, lalu, bila, sambil, atau, serta, karema, jika, dll.

b. Kata sambung jadian / bentukan:

- kata ulang, misalnya : jangan-jangan, seakan-akan, kalau-kalau, dll.

- kata sambung majemuk, misalnya : apabila, lagi pula, karena itu, andaikata, sebab itu, dll.

- kata sambung berimbuhan, misalnya : sebelum, selama, sehingga, seandainya, sekiranya, melainkan, semenjak, andaikan, bagaikan, asalkan, sedangkan, jangankan, walaupun, meskipun, kendatipun, bermula, sebermula, dll.

Makna kata sambung :

a. Sebagai pengantar (kalimat), misalnya : alkisah, syahdan, arkian, maka, sebermula, bahwasanya, hatta, adapun, dll.

b. Sebagai himpunan / kumpulan, misalnya : dan, lagi, dengan, lagi pula, tambahan lagi, dll.

c. Yang menyatakan pertentangan, misalnya : tetapi, hanya, sedangkan, biar, meski, meskipun, sekalipun, walaupun, sungguhpun, melainkan, dll.

d. Yang menyatakan sebab, misalnya : sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena, dll.

e. Yang menyatakan akibat, misalnya : sampai, sehingga, sebab itu, karena itu, sampai-sampai, dll.

f. Yang menyatakan waktu, misalnya : bila, waktu, ketika, mula-mula, apabila, bilamana, sebelum, selama, setelah, tatkala, semenjak, sesudah, setelah, dll.

g. Yang menyatakan tempat, misalnya : sampai, hingga.

h. Yang menyatakan maksud, misalnya : supaya, agar, agar supaya.

i. Yang menyatakan syarat, misalnya : asal, asalkan, jika, andaikata, kalau, seandainya, dll.

j. Yang menyatakan perwatasan, misalnya : kecuali.

k. Yang menyatakan keadaan/perihal, misalnya : sambil, seraya.

l. Yang menyatakan perbandingan, misalnya : seperti, bagaikan, sebagai, seakan-akan, dll.

m. Yang menyatakan modalitas, misalnya : jangan-jangan, kalau-kalau.

(Disarikan dari : Tatabahasa Indonesia - Soekono Wirjosoedarmo)

7 komentar:

  1. bagaimana membedakan penggunaan kata 'tetapi' dan melainkan dalam sebuah kalimat?

    BalasHapus
  2. Boleh tanya? Kalau bedanya kata sambung DAN dengan SERTA apa ya?

    BalasHapus
  3. referensi yang Saudara gunakan sudah terlalu out of date. Lebih baik Saudara gunakan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.

    BalasHapus
  4. Kata 'secara' dan 'dengan' bagaimana menuliskan sbg judul? menggunakan huruf kapital atau tidak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kata "secara" dan "dengan" tidak mengggunakan huruf kapital.

      Hapus
  5. contohnya ada ? sedikit bingung dgn kata sambung

    BalasHapus
  6. Kepada Yth,
    PERUSAHAAN
    DI TEMPAT

    Up : HRD Keuangan

    Perihal : Penawaran Penerbitan Bank Garansi & Asuransi,
    Tanpa Agunan, (Non Collateral)
    Bersama ini Kami ingin memperkenalkan diri, bahwa PT. MITRA KAUR PERMAI adalah Perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Penerbitan Jaminan Bank Garansi dan Asuransi Tanpa Agunan (Non Collateral), Proses Cepat, Bisa dicek Keabsahanya dan Polis Di Jamin kami antar.

    Jenis jaminan yang kami terbitkan yaitu sbb:
    1.Jaminan Penawaran ( Bid Bond )
    2.Jaminan Pelaksanaan ( Peformance Bond )
    3.Jaminan Uang Muka ( Advance Payment Bond )
    4.Jaminan Pemeliharaan ( Maintenance Bond )
    5.Jaminan pembayaran akhir tahun ( SP2D )

    Jenis jaminan Asuransi kami terbitkan antaranya sbb:
    • PT. Asuransi ASKRINDO
    • PT.Asuransi JASINDO
    • PT.Asuransi ASEI
    • PT.Asuransi SINARMAS
    • PT.Asuransi JAMKRINDO
    • PT.Asuransi ASKRIDA
    • PT.Asuransi BUMIDA
    • PT.Asuransi ACA
    • PT.Asuransi MEGA PRATAMA
    • PT.Asuransi BOSOWA PERISKOP
    • PT.Asuransi RAYA
    • PT.Asuransi BERDIKARI
    • PT.Asuransi RAMAYANA
    * PT.Asuransi REKAPITAL
    Jenis Bank Garansi Kami terbitkan sbb:
    * Bank Mandiri
    * Bank BRI
    * Bank BNI
    * Bank BTN
    * Bank SYARIAH BUKOPIN

    Syarat - syarat penerbitan Bank Garansi dan Asuransi adalah sebagai berikut :
    * Membuat surat permohonan Bank Guarantee / Surety Bond
    * Melampirkan Company profil / Biodata prusahaan lengkap
    * Melampirkan laporan keuangan ( neraca laba/rugi ) 2 tahun terakhir
    * Melampirkan photo cofy undangan lelang /SPK/P.O/RKS & Surat kontrak lainya
    Demikianlah penawaran ini kami sampaikan, semoga ini merupakan awal kerjasama yang baik dan berkesinambungan dimasa yang akan datang. Sambil menunggu konfirmasi Fwd: Penawaran Penerbitan Bank Garansi dan Asuransi Tanpa Agunan (Non Collateral )nya saya ucapkan terimakasih.

    Berikut Di Bawah ini saya lampirkan
    Proposal Penawaran Penerbitan Bank Garansi dan Asuransi Tanpa Agunan (Non Collateral).

    Hormat kami,
    PT. MITRA KAUR PERMAI
    office: Jl.cipinang baru bunder (10640)-indonesia
    From :MELYAN SONATA
    Contact :085736366719
    E-Mail :pt.mjs99@gmail.com

    BalasHapus

Masukan dan Komentar Anda

Cara Cepat Mencari Blog Ini>>>>>>>>>>> Ketikkan Wacana Bahasa pada Google