Selamat Datang,

Blog ini berisi segala wacana yang berhubungan dengan bahasa dan sastra Indonesia. Di antaranya tentang wacana bahasa dan sastra Indonesia, bahan ajar, pusi, cerpen, penelitian, lomba menulis / mengarang, hingga tes kebahasaan.
Saya berharap ada kritik dan saran Anda yang dapat menyempurnakan blog ini.

Bagi adik-adik, silakan membaca atau mengkopi isi blog ini untuk keperluan tugas atau lainnya. Sesuai dengan etika ilmiah, silahkan kutip sumbernya yaitu dari blog ini.

Terima kasih atas kunjungan Anda.

Blogmaster



Puisi

Model Membaca Puisi Terbaik

17 Juli 2008

Banjirnya Kosakata dari Bahasa Asing

Robi: Mengapa bahasa Indonesia dibanjiri bahasa-bahasa yang berasal dari bahasa asing?

Dalam kolom obrolan (chatting) terdapat pertanyaan sebagaimana tersebut di atas. Kalau didaftar kosakata yang berasal dari bahasa asing, akan ditemukan banyak sekali atau bahkan lebih banyak kosakata asing daripada kosakata asli dari bahasa Indonesia. Apalagi bila kurun waktunya diperpanjang.

a. Bahasa Melayu Kuna
Sejak jaman kerajaan Sriwijaya (abad VII), bahasa Melayu Kuna (Kwun-Lun) ditulis dengan huruf Pallawa. Bahasa ini banyak dipengaruhi bahasa Sanskerta. Hal ini bisa dilihat pada prasasti-prasasti yang ditinggalkan oleh kerajaan ini, misalnya : Karang Berahi, Talang Tuwo, Kedukan Bukit, dsb. Pengaruhnya tidak hanya terjadi pada kosakatanya saja melainkan juga pada bentuk katanya (morfologinya).

Berikut contoh kutipan dari prasasti Kedukan Bukit :
1. Swasti, sri. Sakawarsatita 604 ekadasi su-
2. klapaksa wulan Waisakha Dapunta Hyang naik di
3. samwau mangalap siddhayatra. Di saptami suklapaksa
4. wulan Jyestha Dapunta Hyang marlapas dari
Minanga
5. tamwan mamawa yang wala dua laksa dangan
kosa
6. dua ratus cara di samwau, dangan jalan sariwu
7. telu ratus sapulu dua wanyaknya, datang di Mukha Upang
8. sukhacitta. Di pancami suklapaksa wulan Asada
9. laghu mudita datang marwuat wanua .....
10. Sriwijaya jayasiddhayatra subhiksa


Terjemahan dalam bahasa Indonesia modern:
1. Bahagia, sukses. Tahun Saka berlalu 604 hari kesebelas
2. paroterang bulan Waisaka Dapunta Hyang naik di
3. perahu melakukan perjalanan. Di hari ketujuh paroterang
4. bulan Jesta Dapunta Hyang berlepas dari Minanga
5. tambahan membawa balatentara dua laksa dengan perbekalan
6. dua ratus koli di perahu, dengan berjalan seribu
7. tiga ratus dua belas banyaknya, datang di Muka Upang
8. sukacita. Di hari kelima paroterang bulan Asada
9. lega gembira datang membuat wanua .....
10. Perjalanan jaya Sriwijaya berlangsung sempurna
(Baca : http://irfananshory.blogspot.com/2007/04/prasasti-kedukan-bukit-sriwijaya.html)

Pengaruh bahasa Sanskerta yang berasal dari India ini tidak hanya terjadi pada bahasa Melayu Kuna (Kwun-Lun) melainkan juga pada bahasa Jawa Kuna (Kawi). Dalam hal ini penyebaran agama dari India (yaitu Hindu dan Budha) membawa pula pengaruh bahasanya.

b. Bahasa Melayu Pertengahan
Pada masa ini, bahasa Melayu menjadi lingua franca (bahasa perhubungan) khususnya bagi para pedagang di wilayah perairan Riau. Lalu lintas perdagangan membawa pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan bahasa ini. Bahasa Melayu pada masa ini dituliskan dalam huruf Arab-Jawi dan banyak dipengaruhi oleh bahasa Arab. Jejaknya dapat dilihat pada karya-karya sastra, misalnya : Hikayat Raja-raja Pasai, Sejarah Melayu, Hikayat Hang Tuah, Hikayat Aceh, Tuhfatun Nafis, dan sejenisnya. Demikian pula, pengaruh bahasa Arab bisa dilihat pada karya-karya sastra karya Hamzah Fanzuri, Nuruddin Ar Raniri, dan pengarang sastra kitab lainnya.
(Baca : http://culture.melayuonline.com/?a=b29Sei9zVEkvUXZ5bEpwRnNx=)




1 komentar:

  1. Artikel yang menarik mas. Arus globalisasi memang menjadi salah satu penyebab gencarnya kosakata bahasa asing yang masuk.

    BalasHapus

Masukan dan Komentar Anda

Cara Cepat Mencari Blog Ini>>>>>>>>>>> Ketikkan Wacana Bahasa pada Google